Pages

Sunday, June 16, 2013

Iran vs Amerika dan Israel

Baru-baru ini Iran menjadi perbincangan Internasional baik didunia nyata maupun dunia maya. Topik perbincangannya pun tidak jauh dari “apakah adanya kemungkinan akan terjadinya perang antara Iran amerika dan israel”. Namun sampai sekarang tidak adanya kepastian akan hal itu. Disini saya akan membeberkan sedikit fakta kenapa amerika dan israel yang bisa dibilang powerful takut untuk menyeran Iran itu sendiri. 


'Netanyahu & Obama Vs Ahmadinejad'

Ini merupakan tujuh alasan kenapa amarika enggan menyerang Iran, alasan ini disampaikan oleh anggota analis pertahanan AS di Universitas Angkatan Darat Amerika.

  • Iran punya kapabilitas militer yang mumpuni untuk menghadapi Amerika Serikat dalam beberapa dekade ini. Iran tidak seperti negara-negara bekas invasi AS, seperti Grenada, Panama, Somalia, Haiti, Bosnia, Serbia, Afganistan, atau Irak. Militer Iran jauh lebih kompeten dan memiliki kemampuan. Iran juga berpengalaman dalam mempelajari taktik dan strategi AS melalui pengamatannya selama perang Irak satu dekade ini. Angkatan laut Iran punya keterampilan laut yang baik dalam pertempuran litoral dan mempunyai kemampuan untuk menutup Selat Hormuz untuk waktu yang cukup lama. Penutupan Selat Hormuz ini dapat menjadi posisi tawar yang tinggi atas diberlakukannya sanksi ekonomi terhadap Iran. Dampak paling signifikan atas penutupan Selat Hormuz adalah naiknya harga minyak dunia.


  • Tidak seperti Irak, Angkatan Darat Iran dan Korps Pengawal Revolusi Iran tidak akan meletakkan senjatanya pada serangan awal. Menurut Lowther, Iran banyak belajar dari Irak dan Afganistan tentang bagaimana mengalahkan AS. Iran tidak akan menyerah begitu saja pada serangan pertama dari AS.


  • Kementerian Intelejen Iran merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kementerian Iran terbukti dapat mengatasi kelompok-kelompok yang bersifat anti-Iran selama 3 tahun terakhir. Bahkan baru-baru ini Pengadilan Revolusioner Iran menjatuhi hukuman mati kepada seorang pria keturunan Iran-Amerika Serikat karena terbukti menjadi mata-mata CIA, dinas rahasia Amerika Serikat.


  • Gerakan Perlawanan Hizbullah kemungkinan besar dapat membantu perlawanan Iran terhadap AS. Menurut Lowther, Hizbullah dapat memainkan peranan penting bagi Iran untuk memberikan perlawanan bagi AS. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, memperingatkan bahwa apa pun yang dilakukan Israel atau Amerika Serikat secara militer pada fasilitas nuklir Iran akan mengarah pada perang dengan melibatkan banyak pihak. "Saya tidak mengancam, tapi setiap orang yang punya perasaan dapat melihat bahwa serangan Israel-AS terhadap Iran atau keterlibatan militer di Suriah akan mengarah pada perang regional," kata Nasrallah di selatan Beirut, November 2011.


  • Iran mempunyai kemampuan yang mengesankan dalam perkembangan dunia maya. Lowther menulis serangan terhadap infrastruktur nuklir Iran kemungkinan akan berlanjut. Peretas alias hacker Iran mungkin akan menargetkan data penting di sektor publik dan swasta, yang dapat mematikan sistem dan data.


  • Militer AS layak untuk beristirahat, terlebih setelah hampir satu dekade terus berperang. Soalnya, sudah satu dekade ini AS berperang dengan Irak dan Afganistan. Joseph Stiglitz, peneliti AS, berpendapat, perang ini menjebak AS ke dalam krisis ekonomi dan terbenam dalam lilitan utang akibat biaya militer yang amat tinggi.


Serangan AS atas Iran akan membawa AS ke dalam perang yang lebih besar. Akibatnya, sulit bagi AS melakukan istirahat dan perbaikan.
.

Beberapa alasan kenapa Israel enggan menyerang Iran

  • Iran adalah negara berbahaya dan bisa menyerang dengan stok rudalnya yang lumayan banyak. Israel telah melihat kemampuan serangan rudal Iran selama perang Jalur Gaza pada 2008/2009 dan Perang Lebanon pada tahun 2006. dan Tidak ada yang bisa memprediksi gerakan dan respon Iran yang kadang tidak terduga.


  • Para Diplomat mengkaji israel membutuhkan dukungan amerika serikat, namun president Obama juga membutuhkan dukungan dari kaum kristen Evangelis dan Yahudi dalam melaksanakan pemerintahannya. Namun ini masih di awang-awang, dan tidak ada jaminan untuk dukungan dalam melakukan serangan sepihak.


  • Amerika Serikat belum memposisikan sikap terhadap penyerangan seperti seharusnya.dan Israel tidak melakukan sesuatu atau tidak menyerang siapa pun tanpa persetujuan AS sejak 1956.


  • Israel akan merasa lumpuh jika mencoba melawan Iran sendiri seperti pada tahun 1974. Mereka akan membutuhkan sumber daya dan dukungan tak terbatas dari Amerika Serikat yang belum pasti. Serangan sepihak dari Israel terhadap Iran, tanpa persetujuan AS kemungkinan akan memiliki konsekuensi berat bagi Israel.


  • Israel adalah negara kecil dibandingkan dengan Iran.Daerah Iran seluas 1.648.000 km2, sementara Israel hanya 20.700 km 2. Program nuklir tersebar dan bangsa memiliki selat tertutup yang harus ditembus Israel jika ingin menyerang. Sulit dikatakan bahwa Israel akan berani bersedia untuk berperang di medan yang tidak jelas dengan seribu risiko kalah.


  • Diplomat melaporkan bahwa kepala Massad, Meir Dagan menentang rencana penyerangan terhadap Iran. Langkah untuk menyerang Iran mungkin menimbulkan risiko politik untuk Netanyahu dan Barak, yang dikhawatirkan.


Dengan alasan diatas tersebut kemungkinan terjadinya perang antara Iran dengan Amerika dan Israel dalam waktu dekat bisa dibilang tidak terjadi, namun tidak menutup kemungkinan akan terjadinya perang tersebut  yang  ditakutkan akan memakai senjata nuklir dan berdampak kepada seluruh benua.
____________________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________________
@faiztheice ) - Faiz Faidurrahman

0 comments:

Post a Comment